Hi guys, i've just making my Youtube channel today. Feel free to dropping bye and please subscribe :)
Chronicle 89
emotion.thougth.live.
Minggu, 21 September 2014
My Youtube Channel
Hi guys, i've just making my Youtube channel today. Feel free to dropping bye and please subscribe :)
Sabtu, 15 Maret 2014
Dari Luar Biasa Menjadi Biasa Saja
Tidak terasa sudah lebih sepuluh tahun.
Perkenalan dengan dunia ini sangat menyenangkan. Bahkan jika kembali ke masa lalu, rasanya hal ini adalah hal yang paling disyukuri keberadaannya. Dan pasti berbeda cerita jika tidak bersentuhan sama sekali.
Namun seiring berjalannya waktu, semuanya tidak lagi terasa begitu istimewa. Mungkin karena pertambahan umur dan perubahan pola pikir. Mungkin juga karena sudah begitu lekat hingga rasanya sudah sangat terbiasa. Namun, sepertinya hal ini tidak akan pernah ditinggalkan sampai kapanpun. Rasanya sudah menjadi semacam identitas.
Bagaimana cara menikmati hal ini dengan cara yang berbeda?
Dulu sangat luar biasa.
Sekarang biasa saja.
Sungguh biasa saja.
Perkenalan dengan dunia ini sangat menyenangkan. Bahkan jika kembali ke masa lalu, rasanya hal ini adalah hal yang paling disyukuri keberadaannya. Dan pasti berbeda cerita jika tidak bersentuhan sama sekali.
Namun seiring berjalannya waktu, semuanya tidak lagi terasa begitu istimewa. Mungkin karena pertambahan umur dan perubahan pola pikir. Mungkin juga karena sudah begitu lekat hingga rasanya sudah sangat terbiasa. Namun, sepertinya hal ini tidak akan pernah ditinggalkan sampai kapanpun. Rasanya sudah menjadi semacam identitas.
Bagaimana cara menikmati hal ini dengan cara yang berbeda?
Dulu sangat luar biasa.
Sekarang biasa saja.
Sungguh biasa saja.
Kamis, 06 Februari 2014
Kebaikan VS Kebodohan
Malam itu aku pulang sendirian. Perjalanan panjang dari Jambi menuju Padang yang awalnya menyenangkan, karena kursi di sebelahku tidak terisi. Aku bisa dengan leluasa bergerak dan bisa meletakkan barang-barang di kursi tersebut. Walaupun AC bus terasa sangat dingin, aku masih bisa melewati separuh perjalanan dengann tidur.
Di Sijunjung, bus tersebut berhenti untuk istirahat. Para penumpang menuju restoran untuk makan, buar air kecil, atau sepertiku, sekedar duduk-duduk mencari kehangatan. setelah supir memberitahu untuk melanjutkan perjalanan, semua orang kembali menaiki bus. Saat sampai di kursi, aku terkejut karena seorang ibu sudah duduk disana. Ia langsung saja berkata "Maaf yah dek, ibuk duduk disini ya. Adek duduk di tempat ibuk ya". Karena aku pikir ibu itu hanya duduk sementara disana, akhirnya aku menyetujui saja permintaannya.
Beberapa jam perjalanannya, ibu itu masih tidak beranjak dari kursiku. Ia tetap disana, setengah berbaring di kedua kursi. Aku mulai merasa kesal. Bukan kesal pada ibu itu. Tapi kesal pada diriku sendiri yang tidak bisa asertif. Saat ibu itu "menjajah" hakku, aku sendiri menderita karena duduk di sebelah seorang laki-laki. Belum lagi beberapa kali aku harus dibahasi tetesan air AC yang rusak. Berbagai pemikiran berkecamuk di kepalaku. Sampai-sampai aku berpikir bahwa orang sepertiku mudah sekali dibodohi.
Saat bertarung dengan pemikiran dan perasaan sendiri, sesekali aku melihat ke arah ibu itu. Ia yang awalnya bisa tidur dengan tenang mulai muntah-muntah. Ia sangat tidak nyaman. Tidak sekali dua kali ia muntah, tapi berkali-kali. Aku pikir dia masuk angin parah. Rasanya aku kasihan juga. Ragu-ragu aku menawarkan obat anti mabuk padanya. Namun ibu itu berkata bahwa ia sudah meminum obat itu sebelumnya. Ia balik menanyakan apakah aku punya balsem. Kebetulan saat itu aku memiliki balsem merah yang selalu kubawa saat perjalanan jauh. Bukannya memakai sendiri, ibu itu malah memintaku mengoleskannya. Ia langsung mengangkat bajunya dan menyodorkan punggungnya padaku. Kebingungan, aku langsung saja memenuhi permintaannya.
Beberapa saat setelah itu, iapun bisa tidur dengan nyenyak. Ia tidak lagi muntah-muntah bahkan saat bus sudah sampai di Padang.
Sebelum turun ia tidak lupa berterima kasih kepadaku. Lagi-lagi aku merasa bersalah pada diriku sendiri.
Kejadian ini kuceritakan pada kakak iparku yang sehari setelahnya datang ke rumah. Walaupun aku menceritakannya dengan penuh kekesalan, kakak iparku menanggapi dengan tenang. Ia malah berkata "Mungkin ia melihat bahwa kamu adalah orang yang baik".
Aku merenungkan kata-kata itu berhari-hari. Apakah mungkin seseorang meminta tolong pada seseorang yang dianggapnya tidak baik?
Dan beberapa hari setelahnya aku terlibat perbincangan melalui BBM dengan seorang teman yang lebih muda dariku. Banyak hal yang kami bicarakan, hingga salah satu kalimat yang dikirimkan padaku adalah "Kakak terlalu baik sih..dan itu gak salah". Saat itu aku membalas "Karena kadang kakak gak bisa membedakan kebaikan dan kebodohan".
Semua memang tergantung sudut pandang masing-masing. Terkadang kita merasa dimanfaatkan oleh orang lain, namun bisa jadi mereka memandang bahwa kita ikhlas melakukan kebaikan.
Namun kebaikan tetap kebaikan, bukan? Siapapun pelakunya, apapun bentuknya.
Mulai sekarang bisakah kita melakukan kebaikan tanpa memikirkan hal lainnya? Tanpa pamrih, tanpa merasa dimanfaatkan, tanpa penyesalan.
Di Sijunjung, bus tersebut berhenti untuk istirahat. Para penumpang menuju restoran untuk makan, buar air kecil, atau sepertiku, sekedar duduk-duduk mencari kehangatan. setelah supir memberitahu untuk melanjutkan perjalanan, semua orang kembali menaiki bus. Saat sampai di kursi, aku terkejut karena seorang ibu sudah duduk disana. Ia langsung saja berkata "Maaf yah dek, ibuk duduk disini ya. Adek duduk di tempat ibuk ya". Karena aku pikir ibu itu hanya duduk sementara disana, akhirnya aku menyetujui saja permintaannya.
Beberapa jam perjalanannya, ibu itu masih tidak beranjak dari kursiku. Ia tetap disana, setengah berbaring di kedua kursi. Aku mulai merasa kesal. Bukan kesal pada ibu itu. Tapi kesal pada diriku sendiri yang tidak bisa asertif. Saat ibu itu "menjajah" hakku, aku sendiri menderita karena duduk di sebelah seorang laki-laki. Belum lagi beberapa kali aku harus dibahasi tetesan air AC yang rusak. Berbagai pemikiran berkecamuk di kepalaku. Sampai-sampai aku berpikir bahwa orang sepertiku mudah sekali dibodohi.
Saat bertarung dengan pemikiran dan perasaan sendiri, sesekali aku melihat ke arah ibu itu. Ia yang awalnya bisa tidur dengan tenang mulai muntah-muntah. Ia sangat tidak nyaman. Tidak sekali dua kali ia muntah, tapi berkali-kali. Aku pikir dia masuk angin parah. Rasanya aku kasihan juga. Ragu-ragu aku menawarkan obat anti mabuk padanya. Namun ibu itu berkata bahwa ia sudah meminum obat itu sebelumnya. Ia balik menanyakan apakah aku punya balsem. Kebetulan saat itu aku memiliki balsem merah yang selalu kubawa saat perjalanan jauh. Bukannya memakai sendiri, ibu itu malah memintaku mengoleskannya. Ia langsung mengangkat bajunya dan menyodorkan punggungnya padaku. Kebingungan, aku langsung saja memenuhi permintaannya.
Beberapa saat setelah itu, iapun bisa tidur dengan nyenyak. Ia tidak lagi muntah-muntah bahkan saat bus sudah sampai di Padang.
Sebelum turun ia tidak lupa berterima kasih kepadaku. Lagi-lagi aku merasa bersalah pada diriku sendiri.
Kejadian ini kuceritakan pada kakak iparku yang sehari setelahnya datang ke rumah. Walaupun aku menceritakannya dengan penuh kekesalan, kakak iparku menanggapi dengan tenang. Ia malah berkata "Mungkin ia melihat bahwa kamu adalah orang yang baik".
Aku merenungkan kata-kata itu berhari-hari. Apakah mungkin seseorang meminta tolong pada seseorang yang dianggapnya tidak baik?
Dan beberapa hari setelahnya aku terlibat perbincangan melalui BBM dengan seorang teman yang lebih muda dariku. Banyak hal yang kami bicarakan, hingga salah satu kalimat yang dikirimkan padaku adalah "Kakak terlalu baik sih..dan itu gak salah". Saat itu aku membalas "Karena kadang kakak gak bisa membedakan kebaikan dan kebodohan".
Semua memang tergantung sudut pandang masing-masing. Terkadang kita merasa dimanfaatkan oleh orang lain, namun bisa jadi mereka memandang bahwa kita ikhlas melakukan kebaikan.
Namun kebaikan tetap kebaikan, bukan? Siapapun pelakunya, apapun bentuknya.
Mulai sekarang bisakah kita melakukan kebaikan tanpa memikirkan hal lainnya? Tanpa pamrih, tanpa merasa dimanfaatkan, tanpa penyesalan.
Rabu, 05 Februari 2014
With Love
Its started 10 days ago. I found this cute (yet creepy) ceramic teruterubozu at the mall near my aunty`s house.
I dont really like that kind of stuff actually...but i end up bought it. Now, i dunno where i could hang this little doll.
It was on the bus while I tinkling it, i suddenly remember something about teruterubozu. Back into the time, when several dorama (japanese drama) still airing on the television. Hata and teruterubozu came up on my mind. I dunno the title but i slightly remember the story. Its about commercial music composer and OL lady working on the bank. Its seems i just watched one episode, so i dont know anything about the drama. But i know that was Yutaka Takenouchi, playing the role as Hata-san. He was so manly and handsome. I just remember those images for a long time.
Curious, i searched the lists of the drama Takenouchi ever played. That was With Love, 1998. Unfortunately, i just found the horrible quality video. Even on streaming sites. Its like, watching movie from 60's. But its okay, Takenouchi-san still looks handsome though.
Finally, these are the reasons why on the earth i really enjoy the drama.
On the very first place, i`ll put Yutaka Takenouchi as Hasegawa Takashi a.k.a Hata-san. If you see him now, on his 40's age, compared with him on With Love, you`ll found..he's just more mature but still effortless handsome.
He`s really got into his character as musician. His deep voice melted your heart. His long hair, and the way his moves his body. He's just too handsome to be exist on the world.
Okay tell me its all to much.
Second, since it is about music composer, i listen many good music. Once In The Blue Moon, the song mistakenly sent by Hata to teruterubozu just warmed your heart. They talking about chanson, so you`ll hear Edith Piaf. Miniature Garden, the song composed by Hata for his disbanded band, "Ash" just good too.
Third, This is about relationship between adults. So, you'll not found any cheesy conversation.
There are a lines, that was struck me in time. Its almost on the ending of episode 5.
Takashi : " You're the one who isn't serious".
Amane : "Why?"
Takashi : "You want to fall in love yet you too scared"
Amane : " I want...to fall in love?"
Takashi : "You're in love with the concept of love itself. You're only enjoying your own feelings".
I dont really like that kind of stuff actually...but i end up bought it. Now, i dunno where i could hang this little doll.
It was on the bus while I tinkling it, i suddenly remember something about teruterubozu. Back into the time, when several dorama (japanese drama) still airing on the television. Hata and teruterubozu came up on my mind. I dunno the title but i slightly remember the story. Its about commercial music composer and OL lady working on the bank. Its seems i just watched one episode, so i dont know anything about the drama. But i know that was Yutaka Takenouchi, playing the role as Hata-san. He was so manly and handsome. I just remember those images for a long time.
Curious, i searched the lists of the drama Takenouchi ever played. That was With Love, 1998. Unfortunately, i just found the horrible quality video. Even on streaming sites. Its like, watching movie from 60's. But its okay, Takenouchi-san still looks handsome though.
Finally, these are the reasons why on the earth i really enjoy the drama.
On the very first place, i`ll put Yutaka Takenouchi as Hasegawa Takashi a.k.a Hata-san. If you see him now, on his 40's age, compared with him on With Love, you`ll found..he's just more mature but still effortless handsome.
He`s really got into his character as musician. His deep voice melted your heart. His long hair, and the way his moves his body. He's just too handsome to be exist on the world.
Okay tell me its all to much.
Second, since it is about music composer, i listen many good music. Once In The Blue Moon, the song mistakenly sent by Hata to teruterubozu just warmed your heart. They talking about chanson, so you`ll hear Edith Piaf. Miniature Garden, the song composed by Hata for his disbanded band, "Ash" just good too.
Third, This is about relationship between adults. So, you'll not found any cheesy conversation.
There are a lines, that was struck me in time. Its almost on the ending of episode 5.
Takashi : " You're the one who isn't serious".
Amane : "Why?"
Takashi : "You want to fall in love yet you too scared"
Amane : " I want...to fall in love?"
Takashi : "You're in love with the concept of love itself. You're only enjoying your own feelings".
Selasa, 11 Juni 2013
D.R.E.A.M
Mimpi tetaplah mimpi.
Impian tetaplah impian.
Banyak jalan untuk meraihnya.
Tetap berusaha untuk mewujudkannya.
Meski terkadang ada halangan.
Namun tidak apa-apa jika sesekali merubah arah.
Impian tetaplah impian.
Banyak jalan untuk meraihnya.
Tetap berusaha untuk mewujudkannya.
Meski terkadang ada halangan.
Namun tidak apa-apa jika sesekali merubah arah.
Rabu, 05 Juni 2013
How To Enjoy Bandung in Two Months? -sebuah catatatan-
Menikmati perjalanan Jakarta-Bandung di dalam mini bus Cipaganti.
Nonton konser Mono of Japan di Dago Tea House.
Makan steak di Waroeng Steak & Shake.
Jalan-jalan di pasar kaget Gazibu, makan cimol sekeras karet.
Menghadiri festival Budaya Jepang di UPI Bandung.
Makan ramen di Dochi Ramen.
Nongkrong di ITHB.
Duduk-duduk di halte Smansa sambil makan cheese cake Kartika Sari.
Jalan-jalan di jalan Imam Bonjol-Teuku Umar- Boromeus sambil mendengarkan OST. Secret Garden.
Tersesat bersama Opie, berakhir di CK Dago Plaza.
Makan tutug oncom di Jatinangor.
Jalan-jalan keliling UNPAD Jatinangor.
Minum soup buah saos strawberry Wiscar.
Makan malam di Ngeumong sambil nonton Stand Up Comedy.
Minum air mata kucing di Jatos.
Nginap di Rancaekek.
Naik kereta api dari Bandung ke Rancaekek.
Minum Yoghurt Syafa di Jatinangor.
Berangkat ke Depok naik kereta api.
Reuni Psikologi di Detos.
Jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Nginap di rumah tantenya Rani.
Cuci mata di Kings.
Jalan kaki ke BIP.
Nonton Hoshizora ITB.
Makan cheese cake blueberry di Harvest.
Ketemu orang aneh di jalan Imam Bonjol (dua kali).
Naik kereta Api ke Depok, naik bajaj di Jakarta.
Naik Damri Bandung-Jatinangor, Jatinangor-Bandung.
Karaoke di InulVizta PVJ.
Beli sendal karet tiruan Crocss tiruan di Pasar Baru.
Jatuh berlutut di depan Akang-akang kaki lima Pasar Baru.
Hujan-hujanan naik motor bersama Opie di Rancaekek.
Tersesat di kegelapan ITB.
Nonton konser Mocca di Taman Ganesha ITB.
Ikutan press conference Soundrenaline di ORIGIN CAFE, ketemu Pas Band dan Anto Arief.
Nonton konser VERGE di ITB.
Menghadiri Japan Study Fair di ITB.
Belanja blazer dan rok di BTC.
Jalan kaki ke Baltos.
Makan di D`Cost BIP.
Nonton Secret Garden bersama Dini.
Menggosip bersama Aulia di Cipaganti Rotiku menunggu hujan reda.
Jalan kaki di Braga.
Makan nasi Padang di Kapau Jaya Dipatiukur.
Jalan kaki ke Wisma Juanda Dago Atas.
Ke Borma Dago Atas.
Cuci mata di FO Dago (Blossom, Jetset, Episode, dll).
Makan sate Padang di Hotel Sartika (depan Yogya Kalapa).
Makan donat legendaris di depan kost.
Jalan kaki ke Baltos.
Makan di Angkringan depan ITB.
Jalan kaki ke BEC.
Seharian gak keluar kost.
Buka puasa di D`Cost.
Makan di Angkringan belakang monumen.
Jalan pagi di car free day.
Tersesat mencari BRI Dipatiukur.
Kue ulangtahun untuk Dini.
Masak ayam kecap (atau ayam kunyit?).
Makan molen legendaris di depan kost.
Menggosip sampai hampir tengah malam di kost Aulia bersama Farras.
Cekakak cekikik di tengah kegelapan dengerin siaran Ardan Nembak.
Makan ramyun di Mujigae.
Jalan kaki ke Ciwalk.
Nonton Rich Man Poor Woman.
Lewat rumah Rapunzel, dan selalu berteriak Rapunzel Rapunzel...(berharap Rapunzel mengulurkan rambutnya).
Bersabar melewati gang kesabaran.
Makan di angkringan Gelap Nyawang.
Ngemil brownies blueberry sendirian.
Selalu salah membaca "Kostan kami menyediakan..." dengan "Kostan kami menyedihkan..."
Makan mie ayam 5000 di dekat kost.
Ke Gede Bage beli baju murah.
Makan kue cubit di UNPAD Dipatiukur.
Hampir setiap pagi makan kupat tahu.
Dini ketagihan denger lagu Bandaged-Adithia Sofyan.
Nungguin Dini datang ke Wisma Dago sambil nyari sinyal di teras.
Ngakak dalam hati dengerin Papa Dini ngobrol sama orang Papua di angkot.
Hujan-hujanan kebanjiran demi sesuap nasi angkringan monumen dan tas Elizabeth.
Kekurung hujan di BRI Cihampelas dalam perjalanan ke hotel tempat Mochi nginap.
Makan di Giggle Box Ciwalk.
Beli buku TOEFL dan TPA di Gramedia.
Makan lontong Padang di Dipatiukur.
Disuruh beli baju di Kings (dan gak minat dan gak niat walo udah dikasih duit).
Jalan-jalan bersama Hazu ke Rumah Buku dan Togamas.
Ngegembel di Trans Studio Mall.
Tersesat dan muter-muter di dekat gedung sate.
Beli buku Anna Karenina di Books & Beyond BIP.
Nemenin Mochi belanja di Kings.
Nemenin Mochi ke Dunia Baru, eh ternyata ada kebakaran.
Nonton Jin season 2.
Ketagihan lagu-lagunya LEE HI.
Galau-galauan gak lulus UI.
Merengek-rengek pengen pulang di huruf D, D.A.G.O
Ke kost Kak Yati, nonton Royal Affair sampe sore.
Makan tempe mendoan sambil cengangas cengenges bersama Dini dan Aulia.
Ke BEC beli handphone buat Papa Dini.
Makan soto Padang di restoran Pagi-Sore Dipatiukur.
Minum Sop Buah Fadhillah di Tubagus Ismail.
Ke Pustaka Psikologi UNPAD.
Ke Jakarta menghadiri Ennichisai Little Tokyo 2013.
Ke Dikti, FX, dan Senayan City.
Nonton konser Pop Land Soundversity (Payung Teduh & Efek Rumah Kaca).
Ke Cibaduyut beli sepatu dan jaket kulit
Ke Floating Market Lembang.
Makan singkong keju di Lembang.
Belanja oleh-oleh, muter-muter Kings nyari baju Ultraman.
Foto-foto di Bank Indonesia.
Makan bakso di depan BIP.
Ketemu gank lesbian di Braga.
Makan sate Padang di Dipatiukur.
Jalan kaki ke Dago untuk terakhir kalinya.
PS: Ini kebanyakan makan-makannya yah XD
Nonton konser Mono of Japan di Dago Tea House.
Makan steak di Waroeng Steak & Shake.
Jalan-jalan di pasar kaget Gazibu, makan cimol sekeras karet.
Menghadiri festival Budaya Jepang di UPI Bandung.
Makan ramen di Dochi Ramen.
Nongkrong di ITHB.
Duduk-duduk di halte Smansa sambil makan cheese cake Kartika Sari.
Jalan-jalan di jalan Imam Bonjol-Teuku Umar- Boromeus sambil mendengarkan OST. Secret Garden.
Tersesat bersama Opie, berakhir di CK Dago Plaza.
Makan tutug oncom di Jatinangor.
Jalan-jalan keliling UNPAD Jatinangor.
Minum soup buah saos strawberry Wiscar.
Makan malam di Ngeumong sambil nonton Stand Up Comedy.
Minum air mata kucing di Jatos.
Nginap di Rancaekek.
Naik kereta api dari Bandung ke Rancaekek.
Minum Yoghurt Syafa di Jatinangor.
Berangkat ke Depok naik kereta api.
Reuni Psikologi di Detos.
Jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Nginap di rumah tantenya Rani.
Cuci mata di Kings.
Jalan kaki ke BIP.
Nonton Hoshizora ITB.
Makan cheese cake blueberry di Harvest.
Ketemu orang aneh di jalan Imam Bonjol (dua kali).
Naik kereta Api ke Depok, naik bajaj di Jakarta.
Naik Damri Bandung-Jatinangor, Jatinangor-Bandung.
Karaoke di InulVizta PVJ.
Beli sendal karet tiruan Crocss tiruan di Pasar Baru.
Jatuh berlutut di depan Akang-akang kaki lima Pasar Baru.
Hujan-hujanan naik motor bersama Opie di Rancaekek.
Tersesat di kegelapan ITB.
Nonton konser Mocca di Taman Ganesha ITB.
Ikutan press conference Soundrenaline di ORIGIN CAFE, ketemu Pas Band dan Anto Arief.
Nonton konser VERGE di ITB.
Menghadiri Japan Study Fair di ITB.
Belanja blazer dan rok di BTC.
Jalan kaki ke Baltos.
Makan di D`Cost BIP.
Nonton Secret Garden bersama Dini.
Menggosip bersama Aulia di Cipaganti Rotiku menunggu hujan reda.
Jalan kaki di Braga.
Makan nasi Padang di Kapau Jaya Dipatiukur.
Jalan kaki ke Wisma Juanda Dago Atas.
Ke Borma Dago Atas.
Cuci mata di FO Dago (Blossom, Jetset, Episode, dll).
Makan sate Padang di Hotel Sartika (depan Yogya Kalapa).
Makan donat legendaris di depan kost.
Jalan kaki ke Baltos.
Makan di Angkringan depan ITB.
Jalan kaki ke BEC.
Seharian gak keluar kost.
Buka puasa di D`Cost.
Makan di Angkringan belakang monumen.
Jalan pagi di car free day.
Tersesat mencari BRI Dipatiukur.
Kue ulangtahun untuk Dini.
Masak ayam kecap (atau ayam kunyit?).
Makan molen legendaris di depan kost.
Menggosip sampai hampir tengah malam di kost Aulia bersama Farras.
Cekakak cekikik di tengah kegelapan dengerin siaran Ardan Nembak.
Makan ramyun di Mujigae.
Jalan kaki ke Ciwalk.
Nonton Rich Man Poor Woman.
Lewat rumah Rapunzel, dan selalu berteriak Rapunzel Rapunzel...(berharap Rapunzel mengulurkan rambutnya).
Bersabar melewati gang kesabaran.
Makan di angkringan Gelap Nyawang.
Ngemil brownies blueberry sendirian.
Selalu salah membaca "Kostan kami menyediakan..." dengan "Kostan kami menyedihkan..."
Makan mie ayam 5000 di dekat kost.
Ke Gede Bage beli baju murah.
Makan kue cubit di UNPAD Dipatiukur.
Hampir setiap pagi makan kupat tahu.
Dini ketagihan denger lagu Bandaged-Adithia Sofyan.
Nungguin Dini datang ke Wisma Dago sambil nyari sinyal di teras.
Ngakak dalam hati dengerin Papa Dini ngobrol sama orang Papua di angkot.
Hujan-hujanan kebanjiran demi sesuap nasi angkringan monumen dan tas Elizabeth.
Kekurung hujan di BRI Cihampelas dalam perjalanan ke hotel tempat Mochi nginap.
Makan di Giggle Box Ciwalk.
Beli buku TOEFL dan TPA di Gramedia.
Makan lontong Padang di Dipatiukur.
Disuruh beli baju di Kings (dan gak minat dan gak niat walo udah dikasih duit).
Jalan-jalan bersama Hazu ke Rumah Buku dan Togamas.
Ngegembel di Trans Studio Mall.
Tersesat dan muter-muter di dekat gedung sate.
Beli buku Anna Karenina di Books & Beyond BIP.
Nemenin Mochi belanja di Kings.
Nemenin Mochi ke Dunia Baru, eh ternyata ada kebakaran.
Nonton Jin season 2.
Ketagihan lagu-lagunya LEE HI.
Galau-galauan gak lulus UI.
Merengek-rengek pengen pulang di huruf D, D.A.G.O
Ke kost Kak Yati, nonton Royal Affair sampe sore.
Makan tempe mendoan sambil cengangas cengenges bersama Dini dan Aulia.
Ke BEC beli handphone buat Papa Dini.
Makan soto Padang di restoran Pagi-Sore Dipatiukur.
Minum Sop Buah Fadhillah di Tubagus Ismail.
Ke Pustaka Psikologi UNPAD.
Ke Jakarta menghadiri Ennichisai Little Tokyo 2013.
Ke Dikti, FX, dan Senayan City.
Nonton konser Pop Land Soundversity (Payung Teduh & Efek Rumah Kaca).
Ke Cibaduyut beli sepatu dan jaket kulit
Ke Floating Market Lembang.
Makan singkong keju di Lembang.
Belanja oleh-oleh, muter-muter Kings nyari baju Ultraman.
Foto-foto di Bank Indonesia.
Makan bakso di depan BIP.
Ketemu gank lesbian di Braga.
Makan sate Padang di Dipatiukur.
Jalan kaki ke Dago untuk terakhir kalinya.
PS: Ini kebanyakan makan-makannya yah XD
Jumat, 25 Januari 2013
Memoritmo ~Tanya Chua~
Beberapa minggu ini aku tak henti mendengarkan sebuah album milik penyanyi asal Singapura bernama Tanya Chua. Sebenarnya dari dulu aku ingin mendengarkan lagu-lagu milik penyanyi ini setelah menonton flashback penyanyi-penyanyi Mandarin terbaik di Metro Xin Wen. Hingga akhirnya aku menonton beberapa video klipnya di Youtube. Tidak mengherankan bahwa "mbak" ini berkali-kali dianugrahi penghargaan sebagai penyanyi terbaik di Taiwan.Sebagai penulis lagu dan komposer, she`s really doing a good job.
Sebenarnya tidak banyak lagu-lagu yang sempat aku nikmati lewat Youtube. Hanya beberapa lagu, karena aku sedang melakukan hal lain sembari buffering (yah jaringan modem akhir-akhir ini sering membuat sakit hati). Tapi ada satu lagu yang langsung membuatku penasaran dengan penyanyi ini. Judulnya Just Say So.Kali ini tidak berbahasa Mandarin, tetapi full english. Lagu yang rerdengar ringan, didominasi piano dan drum, dan dinyanyikan dengan santai. Kedengarannya mungkin biasa, namun jika mendengarkan secara langsung mungkin kamu akan tahu mengapa aku menyukai lagu ini sejak pertama.
Liriknya tidak semanis lagu cinta yang lain. Secara pribadi aku mendengar sebuah pesan feminis dan girl power. Ditulis dengan sangat jujur.
If you love me
Tell me that you do and just hold me tight, no more lies
If you love me
Do what any man would have done
Make it right
Cos love ain’t
Something to be taken so easily like a casual pastime
So if you love me baby love me baby love me baby
Why don’t you just say so
Why don’t you say so
Musiknya tidak terlalu dinamis namun sangat catchy. And i really love her voice.
Berawal dari lagu ini, aku menemukan full album Just Say So dan..i`m totally falling to this!
Semua lagu di album ini sangat worth-it untuk didengarkan. Favoritku adalah Just Say So, Make It Real dan Friends. Benar-benar pop yang tidak membosankan. Really nice album.
Sebenarnya tidak banyak lagu-lagu yang sempat aku nikmati lewat Youtube. Hanya beberapa lagu, karena aku sedang melakukan hal lain sembari buffering (yah jaringan modem akhir-akhir ini sering membuat sakit hati). Tapi ada satu lagu yang langsung membuatku penasaran dengan penyanyi ini. Judulnya Just Say So.Kali ini tidak berbahasa Mandarin, tetapi full english. Lagu yang rerdengar ringan, didominasi piano dan drum, dan dinyanyikan dengan santai. Kedengarannya mungkin biasa, namun jika mendengarkan secara langsung mungkin kamu akan tahu mengapa aku menyukai lagu ini sejak pertama.
Liriknya tidak semanis lagu cinta yang lain. Secara pribadi aku mendengar sebuah pesan feminis dan girl power. Ditulis dengan sangat jujur.
If you love me
Tell me that you do and just hold me tight, no more lies
If you love me
Do what any man would have done
Make it right
Cos love ain’t
Something to be taken so easily like a casual pastime
So if you love me baby love me baby love me baby
Why don’t you just say so
Why don’t you say so
Musiknya tidak terlalu dinamis namun sangat catchy. And i really love her voice.
Berawal dari lagu ini, aku menemukan full album Just Say So dan..i`m totally falling to this!
Semua lagu di album ini sangat worth-it untuk didengarkan. Favoritku adalah Just Say So, Make It Real dan Friends. Benar-benar pop yang tidak membosankan. Really nice album.
PS: go to the entire lyric here:
引用來源 http://www.littleoslo.com/lyc/home/%e8%94%a1%e5%81%a5%e9%9b%85-just-say-so
引用來源 http://www.littleoslo.com/lyc/home/%e8%94%a1%e5%81%a5%e9%9b%85-just-say-so
Langganan:
Postingan (Atom)