Minggu, 06 Mei 2012

L`arc en Ciel World Tour Jakarta- Light My Fire! -part 1-


Finally our dreams came true.

Oke, akhirnya gw nulis tentang tanggal 2 Mei 2012. The most incredible night ever!

Selasa, 1 Mei 2012 ~ngantriiii

Gw dan Talitha berangkat dari Padang hari Minggu tanggal 29 April 2012. Dua hari menginap di Jatinangor (Thx to Aulia Laratika yang udah menampung kita), hari Selasa langsung berangkat ke Jakarta untuk menukar voucher dengan tiket.

Hari Selasa sekitar pukul 10.00 kami (Gw,Aulia, Ai, Litha, dan Amy) berangkat dari Cileunyi ke Jakarta menggunakan bus Primajasa. Then, from busway to busway tentunya. Cukup menguras tenaga lah, soalnya berdiri terus dan memang kebetulan belum makan. Mendekati shelter terakhir (Manggarai), jalanan macet. Awalnya kita pikir macet biasa, karena volume kendaraan, lampu merah atau apalah. Ternyata…karena antrian panjang di Rajakarcis. Sebenernya pagi itu gw udah baca twitnya si Pandji kalo Manggarai macet, tapi gak percaya-peracaya amat. Setelah gw menyaksikan sendiri…Yah, that was true. Antrian yang sangat panjang di depan outlet Rajakarcis. Meluber-luber sampai ke jalanan. Untungnya sih rapih dan teratur. Melihat antrian yang luar biasa itu akhirnya kita memutuskan untuk makan dulu di mall terdekat. Musti ngerecharge guys, kalo gak bisa collapse juga tuh.

Selesai makan, kita mulai ngantri. Awalnya kita paling belakang. Tiba-tiba antrian di belakang kita memanjang dan makin panjang. Banyak kejadian lucu waktu ngantri. Mulai dari celetukan seorang supir kopaja yang bilang “Itu.., konser pilem Jepang” ketika ditanya temennya. Sampai orang-orang yang tiba-tiba kepo ngeliat antrian sepanjang itu. Banyak sekali yang menghentikan motor dan bertanya “Ini antrian buat apa yah?”. Kalau kita jawab “Konser Laruku Pak/BuK”. Maka mereka akan bilang “Yang dari Korea yah?”, hahahaha. Ibuk-ibuk yang ngantri dibelakang gw aja sampe bilang “Saya tersinggung Laruku dibilang dari Korea”.

Salah satu pengantri tertangkap kamera sedang menulis. Kita pikir sedang belajar, soalnya serius sekali dan kebetulan dia memakai seragam STIS. Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata orang ini sedang menggambar. Komik tepatnya. Memang berjodoh, si cowok ngajak ngobrol waktu nunggu nomor antrian. Yes, ternyata cowok yang bernama Faris ini memang komikus. Gw dan Aulia sempat ngobrol banyak dengannya. Lucu juga waktu dia kaget mengetahui gw jauh-jauh datang dari Padang. Hehehe, gak kamu aja Mas, hampir semua orang yang tahu kalo gw dari Padang pasti kaget.

Saat ngantri itu kita ngobrol sama Cielers yang datang dari berbagai kota. Hari itu gw sempat bikin status di Fesbuk “Gw berani bilang kalo yang ngantri tiket Laruku gak ada yang alay atau ababil”. It’s a fact. Kebanyakan memang anak kuliah dan lebih banyak lagi mas-mas/mbak-mbak yang udah kerja. As you know, penantian selama 10 tahun lebih loh. Wajar kalo penggemar Laruku adalah orang-orang yang gw bilang “udah mature”, hehehe.

Malam itu sekitar pukul 19.00 kita dapat tiketnya. Lalu menggunakan taxi kita menuju rumah Kak Ken di Jaktim. Thx to him, malam-malam di Jakarta kita gak terlunta-lunta ^ ^

Jumat, 09 Maret 2012

Surat Cintaku, Untukmu, Kamu, dan Kamu ~2

~Maghriza Novita Syahti, her imagination beyond imagination



Aku mengenalmu lebih dahulu. Satu SMA, satu kelas, dan akhirnya satu kampus. Tuhan benar-benar menakdirkan kita terus bersama.

Kamu tahu, ini pertama kalinya kukatakan padamu. Dulu..diawal-awal kita berada di kampus itu, aku sering merasa iri padamu. Perasaan itu, sering begitu kuatnya. Dimataku kamu adalah seorang rival. Tetapi...perasaan iri itu perlahan-lahan berubah menjadi kagum. Sampai, aku merasa bangga. Sangat bangga padamu.

Kamu ingat, hari-hari yang penuh dengan diskusi, argumen, dan ide-ide?Aku akan merindukan saat-saat itu.

"Tutup mulut rapat-rapat, buka telinga lebar-lebar". Prinsipmu itu...


Kamu, orang yang sangat teratur. Bahkan saat makan pun, kamu sangat teratur. Kamu tahu, diam-diam aku sering memperhatikanmu.

Ingatkah tragedi korek api di malam Ramadhan kita sebagai anak kost? Setiap kali mengingatnya aku tertawa di dalam hati. Sepertinya, kita adalah anak kost canggung yang tidak pernah makan sahur dengan mie instan sebelumnya.

Aku menangis di malam-malam pertama menjadi anak kost. Aku tidak pernah mengingat itu. Beberapa tahun kemudian kamu mengungkapkannya. You know, my heart fluttering.

Di dalam pikiranku, setiap saat aku mengingat Maghriza, aku akan mengingat keluarga kecilmu yang berbahagia. Maghriza,Mama dan Papa. Keep it the happiness girl.

Suatu hari kami datang ke rumahmu, membawakan kue ulang tahun. Saat itu kamu tidak bisa langsung memakannya karena puasa ^ ^ Akhirnya kue itu kami yang memakannya. Betapa kejutan yang aneh.

Setahun dua tahun lagi, aku ingin membaca bukumu. Cita-citamu dari dulu bukan? Jika nanti mimpimu terwujud, buku-bukumu akan melengkapi koleksi bukuku. Akan kuceritakan pada anak-anakku bahwa kamu lah penulis buku-buku itu.

Aku dan kamu adalah dua orang yang sangat berbeda. Mungkin seperti dua sisi mata uang. Aku selalu heran. Mengapa kita begitu cocok satu sama lain. Kamu yang selalu tenang, rapi, teratur...Aku yang ceroboh, berantakan, dan impulsif ^ ^

Opieinginjadipsikolog. Doamu terukir jelas di jaket yang hilang entah kemana. Walaupun jaket itu tak bersamamu lagi, doamu selalu mengalir. Doaku juga untukmu.


Aku menyayangimu

Aku menyayangi kita

Kamis, 08 Maret 2012

Surat Cintaku, Untukmu, Kamu, dan Kamu.

Surat cinta ini aku tulis untukmu, kamu, dan kamu. Orang-orang yang sangat berharga di hidupku. Teman setia yang menemani selama lima tahun ini. Saat kamu membaca ini, mungkin akan terbersit perasaan aneh di hati. Karena tidak biasa seorang teman menulis surat cinta untuk temannya. Tetapi seperti kata Fitri Tropica, perasaan ini harus saya sampaikan ke kamu.

~A girl named Wulanda Putri Cia, her life`s flowing like a gentle water, but straight to the ocean.

Pertama kali aku mengenalmu, di ruangan itu. Takdir mengantarkan kita saling kenal karena organisasi bernama HIMA.

Aku ingat, pertama kali kita bekerjasama. Malam itu bersama satu orang lainnya, kita naik motor menyusuri kota Bukittinggi hanya demi kertas yang harus kita print. Kita kedinginan hingga kaki terasa kaku dan tak bisa digerakkan. Malam itu kita berjuang bersama, pertanda perjuangan yang tak henti di masa berikutnya.

Kamu, perempuan yang dengan senang hati berjalan-jalan denganku. Menghabiskan waktu mengelilingi kota yang panas ini walaupun saat itu perutmu kesakitan.

Kamu yang menemaniku menunggu dosen di kursi putih panjang di jurusan. Waktu itu, bersama "dia" kita menahan lapar karena hujan deras mengurung kita disana.

Kamu, seleramu akan makanan pedas melebihiku. Terkadang aku merasa ngeri setiap kali kamu menambahkan cabe dan cuka yang begitu banyaknya ke dalam mie ayam kesukaanmu.

Malam-malam make-up lesson kita ^ ^ I`m gonna keep the pictures forever. Entah apa yang ada didalam pikiran kita saat itu, yang pasti menyenangkan bereksperimen dengan wajah kita yang mengkilat-kilat di bawah terpaan lampu.

Tak akan kulupakan malam itu, saat aku berdiri di depan rumahmu. Basah kuyup sepulang dari kampus. Kamu terkejut dan menyuruhku segera masuk dan berganti pakaian. Saat itu aku sangat kedinginan. Kamu lalu menyuguhiku makanan, jaket dan selimut hangat untukku.

Aku benci melihatmu menangis malam itu. Aku benci saat air matamu tak berhenti menetes menumpahkan kekesalanmu.


Aku mendoakanmu. Selalulah bersama lelaki itu. Kelak, ceritakan lagi padaku tentang kehidupanmu. Bersama lelaki itu dan anak-anakmu.


Kamu, wanita yang sensitif. Lebih sensitif dariku. Tetapi, kamu tidak punya penyakit impulsif sepertiku. Dan aku kagumi itu.

Hidupmu seperti air yang mengalir dengan tenang. Tetapi menuju sasaran seperti yang kau inginkan.

Kamu, tak hanya sahabatku. Jika kamu adalah keluargaku, maka kamu adalah seorang kakak perempuan. Kakak perempuan yang akan mengayomi.


Aku menyanyangi kamu.

Aku menyayangi kita.

Rabu, 29 Februari 2012

Mr. Beautiful Alone

I've just watched Breakerz on SDK two days ago. Haa..so much laughter indeed XD

And this is my favourite part:


Koichi picked the next topic, and he chose. no.4, Mr. Beautiful Alone.



AKIHIDE: That would be me. I like doing things by myself.
Tsuyoshi: You love being by yourself?
AKIHIDE: I do, I love being by myself. I go to izakaya alone, or to a yakiniku place.

He even go to Disney Sea just bye himself!

pic and source:brzfan

Actually, i like doing the same thing as he does. hehehe. Kadang memang ada saatnya kita butuh sendiri untuk mengembalikan mood.

Ke pasar, ke toko buku, atau hanya sekedar berjalan-jalan tanpa tujuan. Memikirkan banyak hal, mengobservasi banyak orang. Yang pasti merasa sangat bebas. You can do anything nee..

Its become my favourite thing to do.

Jumat, 03 Februari 2012

Goes to L`arc-en-Ciel World Tour 2012


Hal ini yang bikin gw garau beberapa hari ini. I`ve got the ticket. Tapi...

Ah, mudah-mudahan lancar aja sampe harinya tiba. Amiinn.

Sabtu, 12 November 2011

Akihide Come Again

It is midnight when i suddenly open Akihide`s web. Yes, such a long....time nee....?

Actually, i can`t read anything. But, i always love his site. I miss his guitar playing on the background, i longing to see his moonside theatre, and his photograph in profile page is always melting me out.

Talking about Akihide, i dont update anything about him for about one year. Honestly. Maybe up to one year -_- I blame my notebook for that....

Yes, i knew he is turn to be more "popular" now. Its different with three years ago (maybe). What the hell he is doing now? Yaoi?Daigo?Yasu?. I can`t get anything about that Akihide san...

Just forget it. What the use of fussing about his "entertainment life"? Its just another drama.

Hey, i want to read his blog entry. But, what can i do? Gugel Translet? Nope, its just ruining the phrases. I rather searching for the fans translation. Formerly, i used to open this : raatkerani. But now, it seems she was really busy studying. So, its not too update.

I just remember about Akihide`s blog entry on 2009. Its heart warming story. Now, i search it again on Fatma`s livejournal. Lucky me found that entry on this midnight.

This is it: Akihide Blog 27 Juli 2009

She`s wrote it on English and Bahasa. I repost the Bahasa.

27 Juli 2009

Pelajaran dari Teh Hijau

Sehari setelah konser di Budoukan.
Langit biru cerah dengan awan putih yang kontras membangkitkan perasaan yang menyenang di awal siang itu.
Aku pergi menghadap makam ayah dan menceritakan tentang konser itu.

Setelah itu aku berkunjung ke rumah orang tuaku.
Akhir-akhir ini aku benar-benar menggemari matcha, bahkan di rumah pun rasanya ingin meminumnya, tetapi alat-alatnya tidak ada. Saat memikirkannya aku teringat bahwa pada saat mudanya, ayah mengikuti kelompok chadou di kantornya. Dan aku ingat, saat kecil pernah melihat perangkat minum teh itu.

Setelah bertanya pada ibu, ia mengeluarkannya untukku dari dalam penyimpanannya.
Chasen itu terlihat penuh cerita. (Alat untuk mengaduk teh)

Tapi wadah untuk membuat teh juga tidak ada, yah, sebelum kami akhirnya membeli wadah untuk mimum teh, cawan yang digunakan di rumah memiliki cerita tersendiri.
Dulu ibu membuat membuat keramik di waktu senggangnya, dan ada karya-karyanya yang tidak sempurna. Aku pun perlahan-lahan mencari karya ibu itu di beranda.

Meskipun ada gambaran yang nyata tentang perangkat yang aku cari, tetapi yang kutemukan adalah cawan the lain berwarna hijau tua yang sendu.

Aku membawa keduanya pulang sebagai suvenir dan segera menyiapkan teh, sambil berpikir.

Dengan chasen peninggalan ayah dalam cawan buatan ibu, seorang anak laki-laki menyiapkan tehnya.
Hal ini sama seperti kehidupan.
Kehidupan pemberian orang tua ditumpahkan ke dalam wadah ini.
Rasanya agak getir, tetapi rasa yang ditinggalkannya sangat dalam dan menyegarkan.
Bagaimana pun juga, hal ini sebanding dengan kehidupan manusia.

Tetapi…
Sebagaimana bubuk teh yang hilang larut dalam air.
Pemikiran ini seperti berusaha mencapai sasarannya tanpa menjadi berlebihan.
Pencarian terhadap pengetahuan tiada akan habis, seperti halnya mempelajari kehidupan.
Dengan berbicara tentang matcha aku dapat menyampaikan pemikiranku.

Untuk saat ini,
Matcha
Aku sangat menyukainya.

What do you think about his thought? For me its a lil bit complicated. So that, interesting.