venus vs mars?

Bagaimana laki-laki memandang dunia?

Dengan logika.

Sedangkan perempuan melihatnya dengan perasaan.

Dulu aku tidak percaya dengan pernyataan tersebut. Bagiku perempuan mempunyai kapasitas yang sama untuk melihat dunia dan keadaan dengan logika.

Sampai malam ini.

Berawal dari perdebatan panjang antara laki-laki dan perempuan di kost sebelah. Perdebatan tentang kejadian memalukan beberapa minggu yang lalu.

Aku tidak akan membahas masalah itu lagi. Cukup sudah mataku berair setiap memikirkannya. Yang pasti, membahas hal tersebut membuatku melihat laki-laki dengan cara lain.

Laki-laki melihat hal dari sisi realitas. Perempuan melihat dari paradigma lain yaitu idealisme mimpi. Kedua hal ini sangat susah untuk digabungkan. Ketika laki-laki mengatakan “berdamailah dengan keadaan, tidak ada yang dapat kita lakukan, maklumilah hal tersebut”, maka perempuan akan berkata “masih ada hal yang kita lakukan, berempatilah, kita pasti bisa mengubah keadaan”.

Aku sendiri sebagai perempuan lebih memilih untuk hidup dari mimpi. Banyak hal yang dapat terjadi berawal dari sini. Kadang, banyak hal yang semula kuimpikan, kupikirkan, lalu kucoba untuk menjadikannya nyata. Setelah hal itu tercapai, aku baru tersadar bahwa dulu itu hanya mimpi.

Tapi logika itu memang penting sebagai kontrol. Kata orang-orang “supaya kita kembali menginjak bumi”.